TRUE WORSHIPERS

TRUE WORSHIPERS
YOUTH FIRE JKI HTE
Sabtu, 17 Maret 2018
Pdt. Hengky Kusworo

Pesan Tuhan :
Banyak Anak-anak Tuhan yang jauh dari Tuhan, Tuhan memanggil engkau untuk kembali kepada Tuhan.

TIGA MALAIKAT

GABRI-EL, MIKHA-EL, LUCI-EL, Kedudukan nya Setara.

Luci-El adalah Malaikat Penyembah, Diseluruh Tubuhnya Dipenuhi Instrumen PENYEMBAHAN. Namun Karena Kesombongan nya, ia ingin disembah seperti Allah, ia jatuh dalam dosa.

"Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." (Yoh 4:23-24)

Tuhan Mencari Penyembah-Penyembah Yang Menyembah Dalam Roh dan Kebenaran.

Menyembah artinya Memberikan Penghormatan Kepada Orang Yang Dicintainya.

Menyembah seperti orang yang sedang berkasih-kasihan  dan saling mengingini.

APA ARTI KATA MENYEMBAH ‘PROSKUNEO’?

1. MENCIUM.

Ini makna Proskuneo yang pertama: Mencium. Yang namanya mencium tidak bisa dilakukan dari jauh, mencium pasti dilakukan dari dekat. Ini yang seharusnya kita lakukan ketika menyembah Tuhan: MENYEMBAHLAH DENGAN KEINTIMAN DAN KEDEKATAN HUBUNGAN BERSAMA TUHAN! Inilah perbedaan penyembahan di Tabernakel Musa dan Pondok Daud! Yang satu menyembah dari kejauhan, yang satu lagi menyembah dari dekat.

DI TABERNAKEL MUSA: Tabut Perjanjian ada di Ruang Maha Kudus, terpisah dengan pemuji dan penyembahnya oleh tirai penyekat antara ruang maha kudus dan ruang kudus. Akibatnya kita hanya bisa menyembah dari kejauhan. Banyak orang menyembah Tuhan seperti ini: MENYEMBAH DARI KEJAUHAN! (Matius 15:8)

DI PONDOK DAUD: DI PONDOK DAUD, TABUT PERJANJIAN ADA DALAM SATU RUANGAN DENGAN PEMUJI DAN PENYEMBAH, SEHINGGA MEREKA BISA MENYEMBAH DARI DEKAT DAN DENGAN KEINTIMAN YANG LUARBIASA. Itu sebabnya kita perlu belajar untuk menyembah Tuhan dengan keintiman seperti Daud! KALAU KITA LAKUKAN INI, MAKA SAMA SEPERTI DAUD, TUHAN AKAN MEMBERKATI KITA BERLIMPAH-LIMPAH!

2. SEPERTI ANJING MENJILAT TANGAN TUANNYA.

Proskuneo berasal dari kata pros (artinya: kedekatan), dan kuon (artinya: anjing). Jadi kalau digabungkan, maka menjadi: “like a dog licking his master’s hand” / Seperti anjing menjilat tangan tuannya. Inilah gambaran ketika kita menyembah Tuhan, yaitu seperti anjing menjilat tuannya. TERNYATA MENJILAT TUANNYA ADALAH CARA ANJING MENGEKSPRESIKAN KASIHNYA, KESETIAANNYA, DAN KETAATANNYA KEPADA TUANNYA. Setiap kali kita menyembah Tuhan, kita perlu MERENDAHKAN DIRI KITA DI HADAPAN TUHAN SEPERTI SEORANG HAMBA KEPADA TUANNYA. Tapi yang luarbiasa adalah HUBUNGAN HAMBA DAN TUAN INI BUKAN HUBUNGAN YANG KAKU, KETAATAN SEBAGAI KEWAJIBAN, DAN MENYEMBAH SEBAGAI RUTINITAS. Sebaliknya, ini adalah HUBUNGAN YANG INTIM, KETAATAN KARENA KASIH KEPADA TUANNYA, MENYEMBAH TUHAN DARI KECINTAAN YANG LUARBIASA KEPADA TUHAN. JADI SAAT KITA MENYEMBAH, ITULAH SAAT KITA MENGEKSPRESIKAN KASIH, KESETIAAN, DAN KETAATAN KEPADA TUHAN.

Contoh : Mempunyai Anjing, Memberikan Makanan Dari Tangannya, Membiarkan Anjing itu menjilat tangannya.

Anjing itu tidak pernah dendam sama tuannya walaupun dipukuli. Anjing hanya trauma saja.

3. BERSUJUD ATAU TERSUNGKUR DALAM PEMUJAAN DAN PENGHORMATAN.

Makna kata ‘proskuneo’ yang ketiga adalah bersujud atau tersungkur dalam pemujaan dan penghormatan kepada Tuhan. Wahyu 4:10-11 Perhatikan baik-baik: 24 tua-tua itu tersungkur di hadapan Dia yang duduk di atas tahta itu! Mereka Proskuneo kepada Yesus! Mereka ini adalah tua-tua, artinya orang yang dituakan, yang paling dihormati, yang punya kedudukan yang sangat tinggi di Sorga. Akan tetapi ketika mereka menyembah Tuhan, maka mereka tersungkur di hadapan Tuhan. Mulai hari ini saya ajak saudara untuk berani merendahkan hati untuk tersungkur menyembah Tuhan. DIMULAI DARI SIKAP HATI YANG MENGHORMATI TUHAN! JANGAN TERSUNGKUR SUPAYA DILIHAT ORANG LAIN ROHANI! TAPI TERSUNGKUR KARENA KITA BENAR-BENAR MENGHORMATI ITU DALAM HATI KITA, DAN ITU DIEKSPRESIKAN KE LUAR DALAM TINDAKAN TERSUNGKUR. Ingatlah bahwa kita semua ini hanyalah hamba, sedangkan Dia adalah Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala Tuhan.

Kalau kita perhatikan lebih jauh lagi, maka 24 tua-tua di surga itu bukan hanya tersungkur, Alkitab mencatat bahwa MEREKA MELEMPARKAN MAHKOTANYA DI HADAPAN TAHTA TUHAN ITU! Mahkota itu berbicara tentang kehormatan! Ketika mereka melemparkan mahkota, itu artinya mereka mempersembahkan kehormatan mereka kepada Tuhan! Ini yang persis di lakukan oleh perempuan yang mengurapi Yesus dengan minyak dan mengusap dengan rambutnya! SETIAP KALI KITA MENYEMBAH TUHAN, PASTIKAN KITA MEMPERSEMBAHKAN MAHKOTA KITA KEPADA TUHAN! BUKAN HANYA DALAM IBADAH, TAPI JUGA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. RENDAHKANLAH DIRI KITA SEDEMIKIAN RUPA DI HADAPAN TUHAN, DAN TINGGIKAN TUHAN DENGAN MAHKOTA YANG TERBAIK! Kalau kita tahu bagaimana merendahkan diri kita di hadapan Sang Raja, maka tangan Tuhan akan mengangkat, mempromosikan, dan mempermuliakan hidup kita secara luar biasa!

Marilah kita menyembah Tuhan ‘proskuneo’ supaya Tuhan senang dan berkenan dengan penyembahan kita sehingga kita bisa mengalami anugerah yang sangat besar dari Tuhan.

Tuhan Mencari orang-orang yang menyembah dalam roh dan kebenaran.

PENYEMBAHAN harus keluar dari Hati yang mengasihi. Tuhan Mencari Penyembah-Penyembah Yang Menyembah Dalam Roh dan Kebenaran.

Kesaksian : Pengamen Cilik Yang Berani Mengamen Dengan Menyanyikan Yesusku Ajaib, Dia dibentak, dipukul penumpang bus, dia berani mendoakan orang-orang yang ada di bus.

Penulis : Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer