GENERASI BULU UNTA

GENERASI BULU UNTA
JKI HIGHER THAN EVER SORE
Minggu, 18 Maret 2018
Pdt Hengky Kusworo

GABRI-EL, MIKHA-EL, LUCI-EL, Kedudukan nya Setara.

El dari kata Elohim

GABRI EL artinya Messsenger Of God

Luci-El adalah Malaikat Penyembah, Diseluruh Tubuhnya Dipenuhi Instrumen PENYEMBAHAN. Namun Karena Kesombongan nya, ia ingin disembah seperti Allah, ia jatuh dalam dosa.

Kejadian 1:1-2 (TB)  Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

http://www.bibleforandroid.com/v/f7bfe736e0ce

Dari Ayat 1 ke Ayat 2 ada jarak waktu yang sangat panjang, waktu itu Lucifer dan sepertiga Malaikat diusir dari Surga.

Kejadian 1:26 (TB)  Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

http://www.bibleforandroid.com/v/b56723cc199c

Tuhan menciptakan Manusia Serupa dan Segambar Dengan Allah. Adam Berjalan Bersama Tuhan di hari yang sejuk. Ini ada Relationship.

"Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." (Yoh 4:23-24)

Tuhan Mencari Penyembah-Penyembah Yang Menyembah Dalam Roh dan Kebenaran.

Menyembah artinya Memberikan Penghormatan Kepada Orang Yang Dicintainya.

Menyembah seperti orang yang sedang berkasih-kasihan  dan saling mengingini.

APA ARTI KATA MENYEMBAH ‘PROSKUNEO’?

1. MENCIUM.

Ini makna Proskuneo yang pertama: Mencium. Yang namanya mencium tidak bisa dilakukan dari jauh, mencium pasti dilakukan dari dekat. Ini yang seharusnya kita lakukan ketika menyembah Tuhan: MENYEMBAHLAH DENGAN KEINTIMAN DAN KEDEKATAN HUBUNGAN BERSAMA TUHAN! Inilah perbedaan penyembahan di Tabernakel Musa dan Pondok Daud! Yang satu menyembah dari kejauhan, yang satu lagi menyembah dari dekat.

DI TABERNAKEL MUSA: Tabut Perjanjian ada di Ruang Maha Kudus, terpisah dengan pemuji dan penyembahnya oleh tirai penyekat antara ruang maha kudus dan ruang kudus. Akibatnya kita hanya bisa menyembah dari kejauhan. Banyak orang menyembah Tuhan seperti ini: MENYEMBAH DARI KEJAUHAN! (Matius 15:8)

DI PONDOK DAUD: DI PONDOK DAUD, TABUT PERJANJIAN ADA DALAM SATU RUANGAN DENGAN PEMUJI DAN PENYEMBAH, SEHINGGA MEREKA BISA MENYEMBAH DARI DEKAT DAN DENGAN KEINTIMAN YANG LUARBIASA. Itu sebabnya kita perlu belajar untuk menyembah Tuhan dengan keintiman seperti Daud! KALAU KITA LAKUKAN INI, MAKA SAMA SEPERTI DAUD, TUHAN AKAN MEMBERKATI KITA BERLIMPAH-LIMPAH!

2. SEPERTI ANJING MENJILAT TANGAN TUANNYA.

Proskuneo berasal dari kata pros (artinya: kedekatan), dan kuon (artinya: anjing). Jadi kalau digabungkan, maka menjadi: “like a dog licking his master’s hand” / Seperti anjing menjilat tangan tuannya. Inilah gambaran ketika kita menyembah Tuhan, yaitu seperti anjing menjilat tuannya. TERNYATA MENJILAT TUANNYA ADALAH CARA ANJING MENGEKSPRESIKAN KASIHNYA, KESETIAANNYA, DAN KETAATANNYA KEPADA TUANNYA. Setiap kali kita menyembah Tuhan, kita perlu MERENDAHKAN DIRI KITA DI HADAPAN TUHAN SEPERTI SEORANG HAMBA KEPADA TUANNYA. Tapi yang luarbiasa adalah HUBUNGAN HAMBA DAN TUAN INI BUKAN HUBUNGAN YANG KAKU, KETAATAN SEBAGAI KEWAJIBAN, DAN MENYEMBAH SEBAGAI RUTINITAS. Sebaliknya, ini adalah HUBUNGAN YANG INTIM, KETAATAN KARENA KASIH KEPADA TUANNYA, MENYEMBAH TUHAN DARI KECINTAAN YANG LUARBIASA KEPADA TUHAN. JADI SAAT KITA MENYEMBAH, ITULAH SAAT KITA MENGEKSPRESIKAN KASIH, KESETIAAN, DAN KETAATAN KEPADA TUHAN.

Contoh : Mempunyai Anjing, Memberikan Makanan Dari Tangannya, Membiarkan Anjing itu menjilat tangannya.

Anjing itu tidak pernah dendam sama tuannya walaupun dipukuli. Anjing hanya trauma saja.

3. BERSUJUD ATAU TERSUNGKUR DALAM PEMUJAAN DAN PENGHORMATAN.

Makna kata ‘proskuneo’ yang ketiga adalah bersujud atau tersungkur dalam pemujaan dan penghormatan kepada Tuhan. Wahyu 4:10-11 Perhatikan baik-baik: 24 tua-tua itu tersungkur di hadapan Dia yang duduk di atas tahta itu! Mereka Proskuneo kepada Yesus! Mereka ini adalah tua-tua, artinya orang yang dituakan, yang paling dihormati, yang punya kedudukan yang sangat tinggi di Sorga. Akan tetapi ketika mereka menyembah Tuhan, maka mereka tersungkur di hadapan Tuhan. Mulai hari ini saya ajak saudara untuk berani merendahkan hati untuk tersungkur menyembah Tuhan. DIMULAI DARI SIKAP HATI YANG MENGHORMATI TUHAN! JANGAN TERSUNGKUR SUPAYA DILIHAT ORANG LAIN ROHANI! TAPI TERSUNGKUR KARENA KITA BENAR-BENAR MENGHORMATI ITU DALAM HATI KITA, DAN ITU DIEKSPRESIKAN KE LUAR DALAM TINDAKAN TERSUNGKUR. Ingatlah bahwa kita semua ini hanyalah hamba, sedangkan Dia adalah Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala Tuhan.

Kalau kita perhatikan lebih jauh lagi, maka 24 tua-tua di surga itu bukan hanya tersungkur, Alkitab mencatat bahwa MEREKA MELEMPARKAN MAHKOTANYA DI HADAPAN TAHTA TUHAN ITU! Mahkota itu berbicara tentang kehormatan! Ketika mereka melemparkan mahkota, itu artinya mereka mempersembahkan kehormatan mereka kepada Tuhan! Ini yang persis di lakukan oleh perempuan yang mengurapi Yesus dengan minyak dan mengusap dengan rambutnya! SETIAP KALI KITA MENYEMBAH TUHAN, PASTIKAN KITA MEMPERSEMBAHKAN MAHKOTA KITA KEPADA TUHAN! BUKAN HANYA DALAM IBADAH, TAPI JUGA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. RENDAHKANLAH DIRI KITA SEDEMIKIAN RUPA DI HADAPAN TUHAN, DAN TINGGIKAN TUHAN DENGAN MAHKOTA YANG TERBAIK! Kalau kita tahu bagaimana merendahkan diri kita di hadapan Sang Raja, maka tangan Tuhan akan mengangkat, mempromosikan, dan mempermuliakan hidup kita secara luar biasa!

Marilah kita menyembah Tuhan ‘proskuneo’ supaya Tuhan senang dan berkenan dengan penyembahan kita sehingga kita bisa mengalami anugerah yang sangat besar dari Tuhan.

Tuhan Mencari orang-orang yang menyembah dalam roh dan kebenaran.

PENYEMBAHAN harus keluar dari Hati yang mengasihi. Tuhan Mencari Penyembah-Penyembah Yang Menyembah Dalam Roh dan Kebenaran.

Beberapa waktu yang lalu saya ada pelayanan untuk Youth di daerah Tangerang.

Saya naik bis jurusan Tangerang pada siang harinya untuk menuju rumah kakak saya terlebih dulu karena pelayanan tersebut akan berlangsung sore hari.

Didalam bis yang penuh sesak tersebut, masuk pula seorang pengamen cilik usia sekitar 7-8 tahun dengan berbekal kecrekan sederhana (mungkin dari tutup botol) Berbekal alat musik sederhana tersebut,
dia nyanyikan lagu "YESUS Ajaib,TUHANku Ajaib...." (~a song by Ir. Niko,red.)
Dan kata-kata tersebut diulang terus menerus.

Hampir seluruh penumpang bis memarahi anak tersebut :"Diam kamu! Jangan nyanyi lagu itu lagi.

Kalau kamu nggak diam, nanti saya pukul kamu!" Tapi ternyata anak tersebut tidak menanggapi kemarahan mereka dan dengan berani terus menyanyikan lagu tersebut. Saya dalam hati berkata:"TUHAN, anak ini luar biasa. Kalau saya, belum tentu saya bisa berani melakukan hal tersebut".

Karena bis akan melanjutkan perjalanan menuju tol berikutnya, di pintu tol menuju Serpong (kalau tidak salah), hampir 3/4 penumpang turun dari bis tersebut.

Termasuk saya dan pengamen cilik tersebut. Anak kecil itu didorong hingga akhirnya jatuh. Kemudian dia bangkit lagi. Tapi dia didorong oleh massa hingga terjatuh lagi. Semua penumpang bis mengerumuni anak itu.

Saya masih ada di situ dengan tujuan jika kemudian anak tersebut akan ditempeleng atau dihajar, saya akan berusaha untuk menariknya lari menjauhi mereka.

Seluruh kerumunan itu baik pria maupun wanita menjadi marah: "Sudah dibilang jangan nyanyi masih nyanyi terus! Kamu mau saya pukul?" dan seterusnya, dan seterusnya.

Anak kecil itu hanya terdiam. Setelah amarah mereka mulai mereda, anak kecil itu baru berbicara:"Bapak-bapak, Ibu- Ibu jika mau pukul saya, pukul saja. Kalau mau bunuh, bunuh saja. Tapi yang Bapak dan Ibu perlu tahu, walaupun saya dipukul atau dibunuh saya tetap akan menyanyikan lagu tersebut."

Seluruh kerumunan menjadi terdiam sepertinya mulut mereka terkunci.

Kemudian dia melanjutkan:"Sudahlah... . Bapak, Ibu tidak perlu marah-marah lagi. Sini.... saya doakan saja Bapak-bapak dan Ibu-ibu."

Dan apa yang terjadi, seluruh kerumunan itu didoakan satu per satu oleh anak ini.

Banyak yang tiba- tiba menangis dan akhirnya mau menerima TUHAN.

Saya yang sadari tadi menyaksikan hal tersebut, kemudian pergi meninggalkan kerumunan tersebut.

Saya melanjutkan naik mikrolet.

Jalanan macet karena kejadian tersebut hingga mikrolet melaju dengan sangat lambat....

Sopir mikroletnya bertanya kepada saya:" Ada apa sih Pak? Kok banyak kerumunan?"

Saya jawab :"O.... Itu ada banyak orang didoakan oleh anak kecil."

Di saat mikrolet melaju dengan sangat pelan, tiba- tiba anak kecil pengamen itu naik mikrolet yang sama dengan saya.

Saya kemudian bertanya kepada pengamen cilik itu :"Dik, kamu nggak takut dengan orang-orang itu?"

Jawabnya si Pengamen cilik ini:"Buat apa saya takut? Roh yang ada dalam diri saya lebih besar dari roh apapun di dunia ini", tuturnya mengutip ayat Firman Tuhan.

Lanjutnya kata si Pengamen cilik tersebut: "Bapak mau saya doakan? "

Saya terperanjat:"Kamu mau doakan saya?"

Jawabnya: "Ya kalau Bapak mau."

Saya menjawab: "Baiklah. Kamu boleh doakan saya."

Doanya: "TUHAN berkati Bapak ini.
Berkati dan urapi Bapak ini jika sore nanti dia akan ada pelayanan Youth."

Sampai di situ, saya tidak bisa menahan air mata yang deras mengalir.

Saya tidak peduli lagi dengan penumpang lain yang mungkin menonton kejadian tersebut.

Yang saya tahu bahwa Tuhan sendiri yang berbicara pada anak ini, dari mana dia tahu saya akan ada pelayanan Youth sore ini.

Kesaksian ditutup sampai di situ dan dengan satu kesimpulan, jika kita mau, Tuhan bisa pakai kita lebih lagi. Bukan kemampuan tapi kemauan yang Tuhan kehendaki.
amin...

Kita Sebagai anak  Tuhan, Harus punya Keberanian Luar Biasa Di akhir zaman ini Untuk Memberitakan Nama YESUS KRISTUS Kepada Dunia....

Jangan takut Ataupun Jangan Malu Mengakui YESUS Di Depan Orang,.....Menyaksikan FirmanNYA.....dan Nyatakanlah KemuliaanNYA Melalui kita...amin

Kata Worship pertama kali Muncul Saat Abraham Akan Mempersembahkan Ishak anaknya.

Kejadian 22:1-5 (TB)  Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.
Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."

http://www.bibleforandroid.com/v/802017bd50a5

CARI DAHULU KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARAN NYA MAKA ENGKAU AKAN MENDAPATKAN.

=GENERASI BULU UNTA=

Matius 3:4 (TB)  Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.

http://www.bibleforandroid.com/v/00e9003c157d

Tuhan akan bangkit kan GENERASI BULU UNTA, GENERASI yang berada di luar panggung gereja.

Mereka bangkit dan hidup diluar Patron Agamawi, Keluar dari kebiasaan.

Yohanes memakai Bulu Unta berbeda dengan  Pakaian Iman yang dipakai Imam Kayafas.

Saya dan Bu Sarah Pergi Ke Ambon, Papua, Manado, NTT untuk membuka rumah singgah di pelosok terpencil. Ini adalah GENERASI BULU UNTA yang sedang di bentuk.

Jadilah TRUE WORSHIPERS !

Penulis Joshua Ivan Sudrajat





Komentar

Postingan Populer