SUBMISSION

YOUTH FIRE
SUBMISSION / PENUNDUKAN DIRI
Sabtu, 13 January 2018
Pdt Hengky Kusworo

Salah satu karakter yang Yesus ajarkan yakni mengenai submission (penundukkan diri). Mengapa demikian? Kita akan membahas secara terperinci mengenai kebenaran firman Tuhan mengenai penundukkan diri.

Definisi kata Submission didalam kamus terjemahan bebas bahasa Inggris:
“the action or fact of accepting or yielding to a superior force or to the will or authority of another person.”

Mengapa penundukkan diri sangat penting, dan mengapa penundukkan diri sangat menentukan kepribadian seseorang?

Alasannya:
1.The greatest act leadership maturity is submission to authority”
Penundukkan diri / menundukkan diri dibawah otoritas akan menghasilkan suatu otoritas dikemudian hari. Seorang yang tidak mau menundukkan diri akan sukar untuk dipercaya dikemudian hari.
2. Submission is evidence of leadership wisdom
Penundukkan diri merupakan bukti. Seorang yang berhikmat pastinya membutuhkan arahan / tuntunan. Bagaimana seseorang itu dapat menjadi seorang pemimpin dikemudian hari tanpa mau menundukkan diri terlebih dahulu. Dari penundukkan diri, seseorang akan menjadi berhikmat didalam mengambil keputusan
3. Submission is the protection of true leadership
4. Never trust  unsubmitted leader
Jangan meneladani seorang pemimpin yang tidak mau menundukkan diri. Karena seorang pemimpin yang tidak mau tunduk pada otoritas yang lebih tinggi diatasnya, cenderung bertindak arogan, bahkan seringkali gegabah / ceroboh didalam mengambil keputusan
5. Submission to authority protects those submitted to you

Contohnya :
MUSA
Bilangan 12
Bilangan 12:1-10 (TB)  Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.
Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.
Lalu berfirmanlah TUHAN dengan tiba-tiba kepada Musa, Harun dan Miryam: "Keluarlah kamu bertiga ke Kemah Pertemuan." Maka keluarlah mereka bertiga.
Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri di pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka keduanya.
Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.
Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku.
Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"
Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap mereka, lalu pergilah Ia.
Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta!

http://www.bibleforandroid.com/v/b6f68c9cd00e

Miryam dan Harun adalah Kakak Harun, Miryam adalah Anak Tertua dan Kakak Nomor Satu Dari Musa.

Miryam adalah Seorang Nabiah, Penyembah dan Penari.

Harun adalah Kakak No Dua Dari Musa, Seorang Imam Besar.

Mereka Memberontak Kepada Musa berkenaan dengan Pernikahan Musa dengan Perempuan Kush.

Miryam adalah orang yang melewati batas. Menurut Alkitab The Message Miryam dan Harun membicarakan Musa di Belakang Musa.

Miryam Terpotong DESTINY nya.
Contohnya : Koh Hengky tetep SUBMISSION ke Ko Victor.

Istri Harus Submission kepada Suaminya. Kita harus mengerti protokuler.

Efesus 5:21 Kata rendahkanlah diri (penundukan diri) diambil dari ayat 21 yang berbunyi “submit to one another out of reverence for Christ” yang artinya “tundukkanlah dirimu satu dengan yang lain seperti kepada Tuhan.” Ketika seorang istri menghormati suami, berarti ia sedang tunduk dan melayani Tuhan. Jadi, sebenarnyasebuah pendundukan diri yang aktif adalah penyembahan kepada Tuhan.

Penundukan diri suami kepada Tuhan memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi

Dalam ayat 22 dipakai kata ‘agapao’ mengandung arti mengusahakan yang terbaik bagi orang lain. Suami harus mengasihi istri seperti Kristus mengasihi jemaatNya dengan memberikan nyawaNya kepada kita. Gembala yang baik memberikan nyawanya kepada domba-dombanya. ketika seorang suami tunduk dan merendahkan diri di hadapan Kristus, istrinya pasti akan ikut tunduk.

Penundukan diri adalah mandat dari Tuhan(ayat 31)

Rasul Paulus dalam ayat 31 memakai ayat dari Perjanjian Lama (Kejadian 2:24) yang menunjukkan bahwa penundukan diri adalah mandat Tuhan dari sejak awal dunia diciptakan. Dalam Kejadian diceritakan bahwa Tuhan menciptakan semuanya baik, namun ketika Tuhan melihat Adam, Ia mengatakan bahwa ia tidak baik sendirian. LaluTuhan memberikan Adam kepercayaan untuk memberi nama dan memelihara seluruh binatang yang ada. Ketika Adam mampu melakukan tanggung jawab yang diberikan Tuhan, barulah Tuhan memberikan Hawa kepada Adam.

Sangat penting untuk kita memiliki penundukan diri, karena itulah yang diinginkan Tuhan. Ketika semuanya saling menundukkan diri dalam Kristus, maka hal itu akan menjadi sebuah senjata yang kuat. Sayangnya kata ‘penundukan diri’ telah berubah fungsi. Dunia telah membuat artinya menjadi buruk. Sebenarnya kata ‘penundukan diri’ adalah kata yang indah, sebab Yesus juga menundukkan diri kepada Bapa di surga. Dalam Kejadian 2:18 Tuhan menciptakan wanita sebagai penolong. Penolong berasal dari kata ‘ezer’ yang sering muncul dalam Perjanjian Lama (Mazmur 33:20; Mazmur 70:5, 1 Samuel 7:12). Ketika manusia berteriak minta tolong kepada Tuhan, maka Dia akan memberikan pertolongan. Saat menciptakan wanita, Tuhan membuat wanita sebagai perpanjangan tangan dari Tuhan (ezer) tersebut. Jadi, posisi wanita adalah membantu dan memberikan pertolongan.

KORAH

Bilangan 16:1-35 (TB)  Korah bin Yizhar bin Kehat bin Lewi, beserta Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, dan On bin Pelet, ketiganya orang Ruben, mengajak orang-orang
untuk memberontak melawan Musa, beserta dua ratus lima puluh orang Israel, pemimpin-pemimpin umat itu, yaitu orang-orang yang dipilih oleh rapat, semuanya orang-orang yang kenamaan.
Maka mereka berkumpul mengerumuni Musa dan Harun, serta berkata kepada keduanya: "Sekarang cukuplah itu! Segenap umat itu adalah orang-orang kudus, dan TUHAN ada di tengah-tengah mereka. Mengapakah kamu meninggi-ninggikan diri di atas jemaah TUHAN?"
Ketika Musa mendengar hal itu, sujudlah ia.
Dan ia berkata kepada Korah dan segenap kumpulannya: "Besok pagi TUHAN akan memberitahukan, siapa kepunyaan-Nya, dan siapa yang kudus, dan Ia akan memperbolehkan orang itu mendekat kepada-Nya; orang yang akan dipilih-Nya akan diperbolehkan-Nya mendekat kepada-Nya.
Perbuatlah begini: ambillah perbaraan-perbaraan, hai Korah, dan kamu segenap kumpulannya,
bubuhlah api ke dalamnya dan taruhlah ukupan di atasnya, di hadapan TUHAN pada esok hari, dan orang yang akan dipilih TUHAN, dialah yang kudus. Cukuplah itu, hai orang-orang Lewi!"
Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"
Adapun Musa telah menyuruh orang untuk memanggil Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, tetapi jawab mereka: "Kami tidak mau datang.
Belum cukupkah, bahwa engkau memimpin kami keluar dari suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya untuk membiarkan kami mati di padang gurun, sehingga masih juga engkau menjadikan dirimu tuan atas kami?
Sungguh, engkau tidak membawa kami ke negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ataupun memberikan kepada kami ladang-ladang dan kebun-kebun anggur sebagai milik pusaka. Masakan engkau dapat mengelabui mata orang-orang ini? Kami tidak mau datang."
Lalu sangat marahlah Musa dan ia berkata kepada TUHAN: "Janganlah perhatikan segala persembahan mereka. Belum pernah kuambil satu ekor keledai pun dari mereka, dan belum pernah kulakukan yang jahat kepada seseorang pun dari mereka."
Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Engkau ini dengan segenap kumpulanmu harus menghadap TUHAN, engkau dan mereka dan Harun, pada esok hari.
Baiklah kamu masing-masing membawa perbaraannya membubuh ukupan di atasnya, lalu kamu mempersembahkan masing-masing perbaraannya ke hadapan TUHAN, dua ratus lima puluh perbaraan; juga engkau ini dan Harun masing-masing harus membawa perbaraannya."
Maka mereka masing-masing membawa perbaraannya, membubuh api ke dalamnya, menaruh ukupan di atasnya, lalu berdirilah mereka di depan pintu Kemah Pertemuan, juga Musa dan Harun.
Ketika Korah mengumpulkan segenap umat itu melawan mereka berdua di depan pintu Kemah Pertemuan, tampaklah kemuliaan TUHAN kepada segenap umat itu.
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun:
"Pisahkanlah dirimu dari tengah-tengah umat ini, supaya Kuhancurkan mereka dalam sekejap mata."
Tetapi sujudlah mereka berdua dan berkata: "Ya Allah, Allah dari roh segala makhluk! Satu orang saja berdosa, masakan Engkau murka terhadap segenap perkumpulan ini?"
Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Katakanlah kepada umat itu: Pergilah dari sekeliling tempat kediaman Korah, Datan dan Abiram."
Lalu pergilah Musa kepada Datan dan Abiram, dan para tua-tua Israel mengikuti dia.
Berkatalah ia kepada umat itu: "Baiklah kamu menjauh dari kemah orang-orang fasik ini dan janganlah kamu kena kepada sesuatu apa pun dari kepunyaan mereka, supaya kamu jangan mati lenyap oleh karena segala dosa mereka."
Maka pergilah mereka dari sekeliling tempat kediaman Korah, Datan dan Abiram. Keluarlah Datan dan Abiram, lalu berdiri di depan pintu kemah mereka bersama-sama dengan isterinya, para anaknya dan anak-anak yang kecil.
Sesudah itu berkatalah Musa: "Dari hal inilah kamu akan tahu, bahwa aku diutus TUHAN untuk melakukan segala perbuatan ini, dan hal itu bukanlah dari hatiku sendiri:
jika orang-orang ini nanti mati seperti matinya setiap manusia, dan mereka mengalami yang dialami setiap manusia, maka aku tidak diutus TUHAN.
Tetapi, jika TUHAN akan menjadikan sesuatu yang belum pernah terjadi, dan tanah mengangakan mulutnya dan menelan mereka beserta segala kepunyaan mereka, sehingga mereka hidup-hidup turun ke dunia orang mati, maka kamu akan tahu, bahwa orang-orang ini telah menista TUHAN."
Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka,
dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.
Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati; dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu.
Dan semua orang Israel yang di sekeliling mereka berlarian mendengar teriak mereka, sebab kata mereka: "Jangan-jangan bumi menelan kita juga!"
Lagi keluarlah api, berasal dari pada TUHAN, lalu memakan habis kedua ratus lima puluh orang yang mempersembahkan ukupan itu.

http://www.bibleforandroid.com/v/24df17b84a16

Tunduk Pada Otoritas !
Jaga mulutmu !

Hidup kita selalu diperhadapkan dengan pilihan. Salah menentukan pilihan kita bisa habis.

Penulis : Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer