Sadarilah Hanya Tuhan Yang Sanggup

Sadarilah Hanya Tuhan Yang Sanggup Mengubahkan Hidup Mereka


Dalam hidup ini pasti kita akan senantiasa terhubung dengan banyak orang, ada yang kita sebut keluarga, teman, atau pun sahabat. Diantara mereka ada yang belum lahir baru ada juga yang sudah. Tentunya yang menjadi "beban" pikiran kita adalah keberadaan mereka yang hidupnya jauh dari Tuhan atau hidup sangat duniawi. Sebagai pribadi yang mengasihi mereka, tentunya kita akan berupaya melakukan berbagai cara untuk 'mengembalikan' mereka ke jalan yang benar.

Pastinya kita sangat senang jika hidup mereka bisa memperkenan hati Tuhan. Namun sungguh disayangkan, seringkali kita harus menjadi kecewa oleh karena 'cara - cara' yang kita pakai tidak kunjung berhasil. Bahkan justru membuat mereka semakin menjadi - jadi. Alhasil kita menjadi frustasi, sehingga sikap dan ucapan kita pun menjadi tidak berpengharapan dan cenderung membawa emosi negatif. Bahkan kita justru menjadi pribadi yang menghindari perjumpaan dengan orang tersebut. Sebab kita kesal dan khawatir akan menumpahkan emosi negatif kepadanya. Jadi, daripada terjadi 'benturan', kita lebih memilih untuk menghindar.

Saya menyadari, Tuhan tidak mau kita salah merepresentasikan Kasih dan Kuasa Kristus. Apalagi diri kita yang 'tahu banyak tentang firman Tuhan', otomatis tuntutannya juga banyak.

Lalu bagaimana cara yang akurat untuk membawa orang yang sedang menyimpang dari jalan kebenaran untuk kembali berada pada jalan - jalan Tuhan:

1. Sadarilah !! Hanya Tuhan yang sanggup mengubahkan kehidupan seseorang. Kesadaran ini haruslah terus terbangun dalam hati dan pikiran kita. Sehingga seburuk apapun orang yang bersangkutan, kita tidak menjadi frustasi, sebab Tuhan yang besar sanggup melakukan perkara yang mustahil menjadi mungkin. Jangan sekali - kali berpikir diri kitalah yang mengubahkan orang, bukan!! Kita hanyalah alat ditanganNya. Dan kita hanyalah saluran Kasih dan KuasaNya. Bagian kita hanya melakukan apapun yang menjadi arahanNya dengan sukacita!!

2. Berdoalah dan minta kepada Bapa di Surga untuk mengirimkan 'Malaikat Penengah' kepada orang yang bersangkutan.
Ayub 33:23-26
"Jikalau di sampingnya ada malaikat, penengah, satu di antara seribu, untuk menyatakan jalan yang benar kepada manusia,
maka Ia akan mengasihaninya dengan berfirman: Lepaskan dia, supaya jangan ia turun ke liang kubur; uang tebusan telah Kuperoleh.
Tubuhnya mengalami kesegaran seorang pemuda, ia seperti pada masa mudanya.
Ia berdoa kepada Allah, dan Allah berkenan menerimanya; ia akan memandang wajah-Nya dengan bersorak-sorai, dan Allah mengembalikan kebenaran kepada manusia."

Malaikat tersebut mempunyai tugas untuk menyatakan jalan yang benar. Ia akan mengkondisikan situasi keadaan dan mengajarkan kebenaran dalam hati orang yang kita doakan. DOA memainkan peranan penting. Sewaktu kita berdoa sesungguhnya kita sedang membuat terjadinya 'perubahan' di alam rohaniah. Tipu daya dan cengkeraman iblis terhadap orang yang didoakan akan  tersingkir. Bahkan roh maut yang terus menarik kehidupannya dapat kita patahkan. Sehingga pemulihan yang besar akan terjadi. Tubuh orang yang rusak akan alami pemulihan dan kembali berada di jalan yang benar. Bahkan roh cinta akan Tuhan akan bergelora dengan sangat dan membuatnya gila - gilaan dalam mencari Tuhan, dan mengejar kebenaran. Itulah pekerjaan dari MALAIKAT PENENGAH!!

3. Sadarilah bahwa Tuhan sedang menguji sikap hati dan membentuk diri kita untuk memiliki respon yang ilahi.
Kecenderungan hati kita selalu negatif ketika melihat seseorang menjauh dari Tuhan dan hidup dalam keduniawiaan. Kita ingin mereka cepat alami perubahan. Tapi kita lupa, jika 'belum waktunya Tuhan', upaya manusiawi kita akan sia - sia. Namun bukan berarti kita menjadi 'acuh tak acuh' terhadap orang tersebut, karena sesungguhnya Tuhan tetap ingin memakai kita untuk menjadi saluran perubahan.

Oleh karenanya sebelum Tuhan menjamah orang tersebut, Dia ingin terlebih dahulu membentuk kehidupan kita. Saat sikap hati, konsep pikir, dan cara kita sudah diselaraskan oleh Roh menjadi serupa dengan Kristus dalam menyikapi orang tersebut, maka seketika saja kita akan melihat 'intervensi' ilahi akan nyata. Tiba - tiba saja akan terjadi perubahan yang signifikan pada orang yang bersangkutan. Bagian kita adalah terus bertekun & bersekutu denganNya serta merenungkan/memperkatakan firmanNya. Karena hanya Roh dan FirmanNyalah yang akan membentuk kita serupa dengan DiriNya.

4. Teruslah berdoa, jangan jemu - jemu.
Kisah yang Yesus sampaikan dalam perikop Lukas 18:1-8 sangat menyentak hati saya. Pertanyaan pun bermunculan, sudah setekun janda itukah saya datang/berdoa kepada Tuhan?
Yesus mengkaitkan 'doa yang tidak jemu - jemu' dengan seorang janda. Seorang yang hidup dari belas kasihan Tuhan, dan seorang yang tidak punya pengharapan selain kepada pribadi yang lebih tinggi posisinya.

Pertanyaan kembali muncul dalam diri saya, sudahkah saya menggantungkan harapan saya hanya pada Tuhan? dan sudahkah saya berharap hanya pada belas kasihanNya saja? Atau masihkah ada alternatif lain yang saya anggap bisa mengubahkan hidup orang selain Tuhan? Jika masih ada pengharapan lain selain Tuhan, maka akan sangat sulit utk saya 'bertekun berdoa'. Sehingga tidaklah mungkin saya bisa mengalami KUASA DOA!

Dari hal ini saya berketetapan untuk senantiasa membawa orang - orang yang membutuhkan pemulihan masuk ke hadapan hadirat Tuhan dengan tidak jemu - jemu. Saya harus melakukan hal ini sampai saya melihat Tuhan mengubahkan orang - orang tersebut. Jika belum terjadi, maka saya tidak akan pernah berhenti berdoa!!

Puji Tuhan, Roh Kudus mengingatkan prinsip ini kembali. Saya percaya lewat doa, kedaulatan Tuhan akan sangat nyata. Orang - orang yang selama ini kita pikir tidak mungkin bertobat, pasti akan alami pemulihan yang daripadaNya!! #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer